Mengenang Advent Bangun, dari Aktor Laga, Ayah, sampai Pendeta

advent bangun   advent bangun Beberapa pekan lalu, Advent Bangun dikabarkan mengidap penyakit gagal ginjal. Kini, sang aktor telah tutup. Advent Bangun was born on 12 October 1952 in Kabanjahe, North Sumatra, Indonesia. He was an actor, known for Langganan (1986), Pembalasan si mata elang

advent bangun Rencananya, jenazah Advent Bangun disemayamkan di rumah duka yang berlokasi di Jalan Kecapi II No 64, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Sementara, untuk pemakaman Saat meninggal Advent didampingi istri dan anak kedua sampai kelimanya, sementara anak pertama masih berada di Medan, Sumatera Utara. Hal itu

advent bangun Berkiprah sebagai aktor laga dan membintangi lebih dari 60 judul film sejak era 70-an, membuat nama Advent Bangun begitu melegenda. Advent Bangun atau yang beranama panjang Thomas Advent Perangin-angin Bangun adalah aktor Indonesia yang kerap membintangi film laga. Nama Advent Bangun mulai dikenal pada tahun 1980-an bersama dengan Barry Prima dan Ratno Timur.Semasa muda, Advent merupakan atlet karate yang kerap menjuarai kejuaraan baik lokal ataupun nasional. Bahkan dia selama 12 tahun menjadi juara nasional. Selain itu, dia juga tampil dalam kejuaraan di Asia, Eropa dan Amerika, sebelum akhirnya dia meninggalkan kareirnya sebagai atlet karate.Debutnya di dunia perfilman dimuali pada tahun 1976, saat itu dia membintangi film pertamanya “Rajawali Sakti”. Dia juga membintangi film “Si Buta Lawan Jaka Sembung” bersama Barry Prima arahan sutradara Dasri Yacob pada 1983. Selama kariernya, dia telah membintangi lebih dari 30 judul film. Kemudian Advent menarik diri dari dunia perfilman dan memilih untuk menajdi pendeta dan berganti nama menjadi Pendeta Muda Thomas Bangun.Pada pertengahan Januari 2018, atau 17 tahun setelah dia vakum dari dunia akting, nama Advent Bangun kembali menjadi pembicaraan publik. Dia menderita gagal ginjal dan membutuhkan tranfusi darah O dan dirawat di RS Fatmawati. Namun, pada Sabtu 10 Februari 2018, aktor legendaris ini menghembuskan nafas terakhirnya di RS Fatmawati.

Rp.185.000
Rp.1731-75%
Kuantitas
Dijual oleh